2. Komunikasi Terapeutik
Untuk menguranci kecemasan:
- Pengertian
Komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien
Kemampuan perawat untuk bantu adaptasi stress, mengatasi gangguan psikologis, belajar, bagaimana berhubungan
1. Tujuan Komunikasi Terapeutik
Pertumbuhan klien
1. REALISASI DIRI 2. Membina hubungan interpersonal untuk mencintai dan dicintai (mau menerima yang disarankan dokter) 3. Peningkatan fungsi dan kemampuan untuk memuaskan kebutuhan 4. Membantu klien memperjelas dan mengurangi beban pikiran dan bisa diambil tindakan utuk mengubah situasi bila klien percaya ada hal yg perlu dilakukan 5. Mengurangi keraguan dari kecemasan saat pasien tahu adanya operasi
Tercapai bila:
Karakteristik
- Kesadaran diri
Klarifikasi nilai
Eksplorasi perasaan
Kemampuan untuk menjadi model peran (Role Play antara perawat2 ditunjukkan ke pasien)
Komponen Komunikasi Terapeutik
- Pengirim (sender)
- Pesan (Message), writer???
- Penerima (Komunikan)
Karakteristik perawat yang memfasilitasi tumbuhnya hubungan teraputik
- Kejujurante
- Tidak mbingungi
- Positif
- Empati, bukan simpati (ada orang ketiga)
- Melihat permasalahan klien dari kacamata klien
Sikap Komunikasi Terapeutik
Sikap/ Cara menghadirkan secara fisik
- Berhadapan (verbal)
- Kontak mata -> timbul menghargai klien dan ada keinginan untuk komunikasi
- Sikap Terbuka (tidak melipat kaki atau tangan)
- Rileks (eg: ada perjanjian, semua keluhan akan tidak saya sebar ke kolega)
Lima Kategori Non Verbal
Isyarat:
- vokal -> paralinguistik
- Tindakan
- Ruang, menurut ilmu ergonomi (pencahayaan, kebisingan, cat) -> nyaman untuk pasien bisa menimbulkan norma budaya shg ada rasa nyaman
- Sentuhan, fisik antar 2 orang paling personal
Pakai bahasa indonesia yg baik dan benar-> jangan "dong" karena nanti tidak ada batasan
Teknik Komunikasi Terapeutik
- Mendengarkan dengan penuh perhatian
Sikap:
- Dindengarkan
- Hindari gerakan yang tidak perlu
- Menunjukkan penerimaan -> membangun percaya diri dan mengembangkan empati
WASPADA!!! Tidak setuju = kerut kening dan menggelengkan kepala
Sikap:
- mendengarkan tanpa memutuskan pembicaraan dan umpan balik verbal (misal ada orang kencing manis mau cabut, trus dia cerita p l itu dengerin, umpan baliknya ini harus dirujuk ke dokter spesialis dalam lalala)
Klo putus akan ada perdebatan-> pasien tidak PD-> dokter tidak empati
- Menanyakan pertanyaan yang berkaitan
-
untuk dapat info spesifik
- Mengulang ucapan klien dengan kata2 sendiri (umpan balik bahwa ngerti dan harap komunikasi dilanjutkan"
(misal: sudah periksa gula darah belum? …. Kok tahu?
- Mengklarifikasi
-
menyamakan pengertian
Menjelaskan kata yang tidak jelas dikatakan klien
- Menfokuskan
-
membatasi bahan pembicaraan
Misal: O ibuk ini jantung koroner jadi…
- Menyatakan hasil observasi
Apakah pesan diterima benar/tidak
Menyatakan hasil doagnosis
"Gigi goyang derajat.. Harus melakukan perawatan)
- Menawarkan informasi
Tidak boleh memutus pembicaraan klien
- Diam
Beri kesempatan ke perawat dan pasien untuk organisasi pikiran (mengingat mungkin ada yang belum disampaikan
- Meringkas
Mengingat keluhan pasien
(Selama 15 menit ini bicara tentang…"
- Penghargaan
Dokter ngasih pasta kecil2 atau pensil lucu2
- Menawarkan diri
- Memberikan kesempatan kepada klien untuk memulai pembicaraan
-
mendorong pasien untuk berbicara
-
untuk membuka pembicaraan
- Menganjurkan untuk meneruskan pembicaraan
-
mengarahkan pembicaraan
(eg: tolong sampaikan semua, jangan ditutup2i) Kalau ada yang ditutupi …
- Menempatkan kejadian dan waktu secara berurutan
-
bantu perawat
Retropektif: melihat ke belakang ( Cuma perlu perawatan dulu tentang yang sama)
- Menganjurkan klien untuk mengurai persepsi
Melihat segala sesuatunya dari perspektif pasien, Harus waspada gejala ansietas
- Perenungan
Beri kesempatan waktu
Misal: Yaudah ini saya beri obat dulu, misal ada abses, dia ngotot dicabut disuruh 3 hari balik lagi sambil merenung, apakah ada perubahan sikap dicabut dan ditambal/ ditumpat, harus dijelaskan klo masi muda umur lama ntar ompong, gigi geser
Hambatan
- Resisten
Tidak mempan
Upaya klien untuk tidak menyadari aspek penyebab ansietas
Misal: ngotot cabut
- Transferens
Sikap klien thdp perawat terkait tokoh kehidupan masa lalu
- Kontertransferens
Kebutuhan terapeutik yg dibuat bukan oleh pasien
KOMUNIKASI DENGAN ANAK DAN LANSIA
Tidak ada komentar: