Radiografi Dalam Endodontik dan Pemeriksaan
-
Foto DWP (diagnostic wire photo)
- untuk mengukur panjang gigi ( dengan jarum miller )
- Dengan foto DWP dapat diukur apakah panjang bahan pengisi nantinya overfilled/ over extension ataukah underfilled atau underextension
-
Foto TRIAL Gutta percha
- dimasuki guttapercha (bahan pengisi saluran akar)
-
Foto Pengisian saluran akar
cek pengisian guttapercha
- overfilled / underfill (tidak sampai ujung apex)
underfill
-
Kesalahan yang sering terjadi saat pengisian yang dapat dideteksi secara radiograf
- Overextention pengisian gutta percha
- Underextension pengisian Gutta percha
- Pengisian SA tidak hermetis
- Lesi tidak hilang
-
Pengukuran panjang saluran akar dari Radiograf
- teknik pararel
- teknik biseksi
-
Pemeriksaan
- Kesalahan
- Menurunkan missinterpretasi:
Kondisi vitalitas pulpa tidak dapat ditentukan full radiografis.
-
degeneratif pulpa, dicurigai dari
- Lesi karies dalam
- Restorasi yang luas dan dalam
- pulp capping
- pulpotomy
- pulpstone
- kalsifikasi sal akar
- resorpsi akar
- radiolusensi sekitar apeks
- root fracture
- thickened periodontal ligament
- periodontal disease
-
Interpretasi radiograf
-
dilakukan pada radiograf yang berkualitas baik
-
periapikal:daerah mahkota dan akar, lamina dura, membrane periodontal, alveolar crest, furkasi, periapikal
-
posterior: radiografi bitewing untuk deteksi akries, kedalaman restorai, pulp capping, pulpotomy, dens evaginatus
-
semakin dalam lesi karies, maka kemungkinan besar pulpa akan terlibat
-
lamina dura digunakan sebagai petunjuk jumlah dan lengkungan akar
-
jika saluran akar berubah dari gelap ke terang, dicurigai adanya percabangan saluran akar, atau kanalis tambahan pada akar
-
sel akar tambhan sering dijumpai pada gigi P,C,M
-
-
Missinterpretasi radiograf
- Gambaran radiolusen berbatas jelas pada apeks gigi P
- Kanalis nasopalatina
-
yang perlu diperhatikan dalam radiografis endodontik
- Prinsip ALARA (serendah mungkin yang dapat dicapai)
- Penggunaan film dengan speed D (Ultraspeed) atau E (Ekta speed)
- Alat X-ray 70-90 KVP
- Penggunaan kolimasi tambahan
- Jarak x-ray ke kulit tidak boleh lebih dari 7 cm
- Penggunaan apron pada pasien
- Operator min berjarak 6 kaki, dengan sudut 90-135 dari beam
- Penggunaan film badge NBD 0,02 sV/1h
Radiograf yang dipakai
-
Periapikal (utama
- harus tampak area tulang 3mm dibawah apex, area apex yang terpotong mengakibatkan kesalahan diagnosis, interpretasi yang tidak tepat dari luas apikal akar, atau penentuan panjang file yang salah
- digunakan untuk
-
Bitewing (tambahan)
- melihat kedalaman dan perluasan karies pada mahkota
- pulp stone
- luas anatomi pupla
- kedalaman restorasi
-
Teknik Paralel
- menghasilkan radiografi periradikuler paling akurat (untuk endodontik) dan gambar lebih baik
- Teknik ini menghasilkan gambar yang paling baik karena jika digunakan dengan benar maka akan menghasilkan distorsi yang paling minimal, superimposisi minimal, kejelasan maksimal
—> sehingga mendapatkan hasil gambar yang memiliki panjang sesuai dengan panjang gigi aslinya pada kondisi tertentu
- Modifikasi
-
Teknik biseksi
- Teknik yang tidak dianjurkan dalam endodontik karena distorsi tinggi sehingga menyebabkan banyak kegagalan
- biseksi bisa digunakan apabila teknik paralel tidak bisa digunakan ( konfigurasi anatomi sulit atau masalah manajemen pasien) pada pasien pasien tertentu
Contohnya palatum dangkal sehingga tidak bisa dilakukan teknik paralel
-
Film holder and aiming device
- alat bantu teknik paralel
- film holder
-
Exposure and Film Qualities
-
KVP
-
mili ampere
-
waktu paparan
densitas= derajat penggelapan film
kontras= perbedaan densitas
jumlah penggelapan tergantung pada kuantitas dan kualitas radiasi yang dikirimkan ke film, ketebalan subjek, dan kondisi processing
-
-
Buccal- object rule (cone shift)
- posisi relatif gambar radiografi dari dua objek terpisah berubah ketika sudut proyeksi diubah
cara bagaimana kita menentukan suatu objek terletak pada daerah lingual/bukal atau daerah palatal/bukal-
- caranya dengan dua kali foto
objek yang paling dekat dengan permukaan lingual dia akan bergerak ke arah yang sama dengan gerakan cone sehingga aturannya "same lingual, opposite bucal"
- prinsip
- contoh 1
- contoh 2
If the image of an object moves mesially when the tubehead is moved mesially (same direction), the object is located on the lingual. If the image of the object moves distally when the tubehead moves mesially (opposite direction), the object is located on the buccal.
16:47 yuni Kalau cone digeser ke mesial terus sinarnya ke distal lingual yg lebih dekat 16:48 yuni Kalau cone digeser ke distal, sinar mengarah ke mesial Bilal lebih dekat
16:41 Pingkan digeser ke arah mesial, arahnya ke disatal= yg dekat dengan cone: bukal 16:42 Pingkan digeser ke arah distal, diarahnya mesial= yg dekat dengan cone: lingual
Tidak ada komentar: