Infeksi dan Kontrol( Sterilisasi)
Infeksi
-
Pengertian
Perkembangbiakan suatu agen infeksius di dalam tubuh. Hasil masuk, pertumbuhan dan perkembangan dari mikroorganisme ke dalam jaringan yang dapat mengakibatkan perubahan metabolisme dan fisiologis dari jaringan itu sendiri. Mikroba berhasil masuk tubuh hospes, bermultiplikasi membentuk koloni dan menyebabkan kerusakan tubuh.
- flora normal?
- tanpa gejala?
-
Etiologi
- Bakteri
- Virus
- Jamur/Fungi
- Parasit (Protozoa&Helminths)
-
Sumber
-
Perbedaan Infeksi dan Penyakit Infeksi
Penyakit Infeksi
-
Overview
- Pengertian?
- didapat di RS?
-
Faktor
- Hospes (inang)
- Lingkungan
- Mikroba (agen penyebab)
-
Patogenesis Mikroba
- Ditentukan?
- Faktor Penentu?
-
Patogenesis Penyakit Infeksi
- Masuk melalui portal of entry
- Incubation period/ Penetrasi dan Evasion
- Invasive period/ Cytopathic Effect
-
Rantai Penularan Infeksi
- Sumber mikroba
- Rute/ tranmisi
- Hospen yang rentan
-
Sumber infeksi dari mikroba
- Endogenous/Endogen (self infection).
- Eksogenous/Eksogen (cross infection)
-
Sumber Penyebaran infeksi
- Natural orifices
- Artificial orifices
- Membran mukosa
- Kulit yang terbuka
-
Sifat Patogenitas Mikroba
- Patogen obligat
- Patogen oportunistik
-
Virulensi
adalah ukuran kuantitatif dari patogenisitas suatu mikroba dan diukur dengan jumlah mikroba yang diperlukan untuk menyebabkan penyakit .
Dosis mematikan 50% (LD50) adalah jumlah mikroba yang diperlukan untuk membunuh setengah inang, dan dosis infeksi 50% (ID50) adalah jumlah mikroba yang diperlukan untuk menyebabkan infeksi pada setengah inang.
Mikroba dengan LD50 yang lebih rendah (atau ID50) dikatakan lebih ganas daripada yang dengan LD50 lebih tinggi (atau ID50) karena lebih sedikit mikroba yang diperlukan untuk menyebabkan kematian atau terjadinya suatu penyakit.
-
Istilah
- Clinical Infection
- Subclinical Infection
- Septicemia
Kontrol Infeksi
-
Definisi
proses mencengah penyebaran infeksi
-
Tujuan
Mencegah transmisi infeksi di lingkungan klinik sehingga melindungi pasien dan staf (medis/non medis) serta mencegah dikrimanasi pada pasien
-
Standart Precaution (Tindakan Pengecahan)
Tindakan sebelum, selama, selesai perawatan kepada pasien, terhadap potensi infeksi dari bahan/alat/ cairan tubuh (darah, saliva)
- Komponen
Sterilisasi
- Sterilisasi
- Definisi
- Tujuan
- Faktor Mempengaruhi
- Metode
- Fisik/ Mekanik
- Kimia
- Faktor Mempengaruhi Efek
- Konsentrasi (semakin tinggi efek tinggi juga)
- Waktu (makin lama makin baik), tiap komponen penyusun membuat waktu efektifnya beda
- pH
- Sifat dari bakteri sendiri (berkapsul atau berspora lebih tahan daripada vegetatifnya saja)
- Temperatur (tinggi-> meningkat)
- Bahan esktrak lain ( organik: serum, darah, nanah, pus)
- Mekanisme Kerja:
- Merubah permeabilitas dengan menurunkan tegangan permukaan
- Perubahan permeabilitas akibat denaturasi protein sel membran
- Logam berat: merusak enzim dengan berikatan dg gugussan sulfydryl membentuk merkaptida
- Bahan oksidator: merusak enzim dengan oksidasi
- Denaturasi bakteri akibat koagulasi dan presipitasi protoplasma
Jenis Desinfektan- Antiseptik(Sifat)
-
Iodine
- Denaturasi protein
- Noda pada kulit dan baju (kadang iritasi)
-
- Iodophor-> slow releasing sehingga aktivasi butuhwaktu
- Antiseptik dalam operasi, (-) tidak efektif bunuh bakteri endospora
Eg: betadine, isodine
-
Alkohol
- Bunuh bakteri dan jamur, tidak endospora dan virus
- Denaturasi protein dan membran sel
- Mudah menguap
Untuk kulit sebelum injeksi atau pengambilan darah
- Tidak boleh untuk luka terbuka-> koagulasi protein
-
Formalin/ Formaldehid
- Gas larut dalam air dan merangsang
- Mematikan vegatatif bakteri dan spora
- Desinfektan
-
Hydrogen peroxide
- Antiseptik
- Tidak untuk luka terbuka: merusak jaringan hidup (ada enzim katalase pada sel manusia)
-
Ethylene oxide
- Membunuh mikroba dan endospora, paparan lama (4-18 jam)
- Toksik, mudah meledak (sediaan murni)
- Daya penetrasi tinggi
Perbedaaan
Sterilisasi
adalah proses (kimia atau fisik) yang dapat membunuh semua jenis mikroorganisme sedangkan
Desinfeksi
adalah proses yang membunuh ataumenghilangkan mikroorganisme patogen kecuali spora terutama idealnya semuayang bentuk vegetatif mikroorganisme mati, namun dengan terjadinyapengurangan jumlah mikroorganisme patogen sampai pada tingkat yang tidakmembahayakan masih dapat diterima.
Tindakan asepsis merupakan prosedur klinis yang dilakukan untuk mencegah kontaminasi dari luka dan bagian tubuh lainnya Antisepsis • Tindakan penggunaan bahan antiseptik untuk menghilangkan organisme patogen
Tidak ada komentar: